WELCOME

Minggu, 25 Oktober 2009

PERANAN BAHASA INDONESIA DALAM KONSEP ILMIAH

PERANAN BAHASA INDONESIA DALAM KONSEP ILMIAH

Nama : Hilman Zuhdi
NPM : 10107847
Kelas : 3KA12

Sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia dipakai sebagai bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan mulai taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia juga berfungsi sebagai alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional untuk kepentingan pelaksanaan pemerintahan.
Di dalam hubungan ini, bahasa Indonesia bukan saja dipakai sebagai alat komunikasi timbal-balik antara pemerintah dan masyarakat luas, sebagai alat perhubungan antar daerah, melainkan juga sebagai alat perhubungan di dalam masyarakat yang berbeda latar belakang sosial budaya dan bahasanya. Sebagai alat pengembangan kebudayaan nasional, ilmu pengetahuan, dan teknologi, bahasa Indonesia dipakai sebagai alat yang memungkinkan kita membina dan mengembangkan kebudayaan nasional sehingga ia memiliki ciri-iciri dan identitasnya sendiri , yang membedakannya dari kebudayaan daerah.
Berdasarkan pemakaiannya, bahasa memiliki bermacam-macam ragam sesuai dengan fungsi, kedudukan, serta lingkungannya. Ragam bahasa pada pokoknya terdiri atas ragam lisan dan ragam tulis. Ragam lisan terdiri atas ragam lisan baku dan ragam lisan takbaku; ragam tulis terdiri atas ragam tulis baku dan ragam tulis takbaku. Bahasa Indonesia baku dipakai dalam
(1) Karang-mengarang,
(2) pembicaraan pada situasi formal,
(3) pembicaraan di depan umum, dan
(4) pembicaraan di depan orang yang dihormati;
Bahasa Indonesia tidak baku dipakai dalam situasi santai. Kedua ragam bahasa itu dapat hidup berdampingan. Ragam bahasa baku memiliki dua sifat sebagai berikut.
1. Kemantapan dinamis: di samping memiliki kaidah dan aturan, relati luwes atau terbuka untuk perubahan sejalan perubahan masyarakat.
2. Kecendekiawan: sanggup mengungkapkan proses pemikiran yang rumit di berbagai ilmu dan teknologi.
3. Seragam: pada hakikatnya, proses pembakuan bahasa ialah proses penyeragaman bahasa. Dengan kata lain, pembakuan bahasa adalah pencarian titik-titik keseragaman.

Sumber:http//pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/11/agus_buku_ajar.pdf.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar